Contoh PTK JIGSAW
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV
SDN HAMARUNG 1 PADA KONSEP DAUR HIDUP
HEWAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TEKNIK JIGSAW
OLEH : KAMSIAH
NIM : 821858471
Abstrak:
Berdasarkan hasil studi pendahuluan,
penulis dan supervisor 2 merinci permasalahan yang dialami oleh siswa kelas IV
SD Negeri Hamarung 1 kecamatan Juai yang siswanya berjumlah 15 orang, dengan
laki-laki 7 orang dan perempuan berjumlah 8 orang. Pada pembelajaran IPA
ditemukan bahwa mereka memiliki beberapa permasalahan sebagai berikut: (1)
Mereka mudah lupa terhadap materi pelajaran yang telah diberikan guru, (2)
Motivasi belajar mereka sangat kurang, (3) Nilai mata pelajaran IPA yang mereka
peroleh kurang dari rata-rata nilai KKM yang ditetapkan guru. Tujuan penelitian
adalah untuk meningkatkan hasil belajar
siswa pada konsep daur hidup
hewan dengan menggunakan Model
Pembelajaran Kooperatif Jigsaw. Metode Penelitian ini menggunakan Penelitian
Tindakan Kelas (PTK). Berdasarkan data penelitian yang diperoleh tentang nilai
hasil belajar siswa siklus I dan II dapat diketahui sebagai berikut: pada tes
hasil belajar siswa siklus I rata-rata nilai siswa secara klasikal adalah
66.00. Sedangkan tes hasil belajar siswa pada siklus II rata-rata nilai seluruh
siswa mencapai 85.30 di sini sudah 90%
siswa mencapai kriteria ketuntasan belajar minimal. Saran yang diberikan
berdasarkan hasil penelitian ini adalah dalam pembelajaran agar Guru dapat
memilih alternatif pembelajaran yang sesuai untuk anak didiknya terutama terhadap penerapan Pembelajaran Kooperatif
teknik Jigsaw terbukti mampu
meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD.
Kata Kunci : Kooperatif Jigsaw, hasil belajar siswa, konsep daur hidup hewan.
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Alinea ke IV Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945
menyatakan bahwa salah satu tujuan Negara Republik Indonesia adalah
mencerdaskan kehidupan bangsa. Upaya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa
tersebut antara lain dilaksanakan melalui jalur pendidikan. Tujuan Nasional
tersebut agar dapat dicapai dan perlu
diajarkan pengetahuan dasar dan diterapkan di Sekolah Dasar (SD) melalui mata
pelajaran Matematika, IPA, IPS dan lain-lain. Karena dengan pengetahuan dasar
yang baik akan memudahkan dalam memahami pengetahuan selanjutnya.
Pendekatan IPA di SD dipandang sebagai tahap awal untuk
lebih mengenal pengetahuan dan teknologi serta tuntutan desentralisasi. IPA
merupakan bagian dari ilmu pengetahuan lainnya yang mengajarkan berbagai aspek
untuk menjadi pedoman dalam menjalani kehidupan masa sekarang dan masa yang akan
datang. (Depdiknas, 2004)
Pendekatan keterampilan proses merupakan pendekatan
belajar mengajar yang disarankan dalam mengajar mata pelajaran IPA di SD.
Karena mengarah kepada pengembangan kemampuan mental, fisik, dan sosial yang menjadi dasar penggerak kemampuan
belajar secara individual.
Beberapa fakta pembelajaran yang dilakukan
memperlihatkan rata-rata anak kurang memahami materi yang diberikan guru,
sehingga anak kurang mampu mengembangkan pemahamannya, sehingga didapati
permasalahan sebagai berikut:
a.
Anak mudah sekali melupakan
materi/konsep yang baru saja diberikan guru.
b.
Anak kurang termotivasi/kurang
berminat untuk mengikuti pembelajaran yang diberikan guru.
c. Nilai ulangan siswa masih
rendah, bahkan di bawah rata-rata.
d. Di dalam kelas siswa hanya tertarik
untuk bermain dengan sesama temannya tanpa mempedulikan guru yang sedang
mengajar.
e. Media, alat dan sumber bahan
yang terbatas di sekolah dan kurangnya keterampilan guru dalam menggunakan
alat.
f.
Model pembelajaran yang digunakan guru dalam
pembelajaran kurang menarik bagi anak.
g.
Kurangnya kerjasama antara
siswa dalam menyelesaikan masalah pembelajaran di kelas.
download PTK selengkapnya di SINI
Komentar
Posting Komentar