MAKHLUK HIDUP DALAM EKOSISTEM

Makhluk Hidup Penyusun Ekosistem
Di dalam sebuah ekosistem terdapat satuan-satuan makhuk hidup yang meliputi individu, populasi, dan komunitas. Untuk lebih memahami tentang satuan-satuan makhluk hidup yang menyusun sebuah ekosistem akan diuraikan sebagai berikut :
  1. Individu
Istilah individu berasal dari bahasa latin, yaitu in yang berarti tidak dan dividuus yang berarti dapat dibagi. Jadi individu adalah makhluk hidup yang berdiri sendiri yang secara fisiologis bersifat bebas atau tidak mempunyai hubungan dengan sesamanya. Individu juga dapat disebut satuan makhluk hidup tunggal.
  1. Populasi
Istilah populasi berasal dari bahasa latin, yaitu populus yang berarti semua orang yang bertempat tinggal pada suatu tempat. Dalam ekosistem, populasi berarti kelompok makhluk hidup yang memiliki spesies sama (sejenis) dan menempati daerah tertentu. Yang dimaksud sejenis adalah dua atau lebih makhluk hidup yang mempunyai persamaan bentuk tubuh, dapat melakukan perkawinan, dan mampu menghasilkan keturunan yang fertil. Misalnya populasi manusia di Jakarta atau populasi badak di Ujungkulon.
  1. Komunitas
Populasi dari berbagai makhluk hidup di suatu wilayah saling berinteraksi membentuk suati komunitas. Istilah komunitas diambil dari bahasa latin commune yang berarti umum atau biasa.
Suatu komunitas yang dihuni oleh berbagai populasi tersebut akan menunjukkan kecendrungan untuk didominasi oleh salah satu populasi saja. Populasi dominan inilah yang menentukan sifat suati komunitas. Pada komunitas hutan pinus terdapat berbagai populasi lain selain pohon pinus, namun karena populasi pinus lebih dominan, maka besar kecilnya komunitas tergantung pada populasi pohon pinus
Satuan-satuan makhluk hidup penyusun ekosistem di atas bersama dengan benda tak hidup di lingkungannya saling berinteraksi membentuk suatu ekosistem. Ekosistem ini tersebar luas di seluruh belahan bumi. Beberapa ekosistem yang terdapat dalam wilayah geografis yang sama dengan iklim dan kondisi yang sama pula akan membentuk bioma. Di bumi, terdapat beberapa bioma. Bioma tersebut di antaranya adalah bioma tundra, hutan hujan tropis, dan savana, Semua bioma ini akan membentuk biosfer.

Komponen-Komponen Ekosistem
Ekosistem merupakan kesatuan dari keseluruhan komponen yang membangunnya. Di dalam suatu ekosistem terdapat kesatuan proses yang saling terkait dan mempengaruhi antar semua komponen. Pada suatu ekosistem terdapat komponen yang hidup (biotik) dan komponen tak hidup (abiotik).
Makhluk hidup yang tergolong komponen biotik dalam ekosistem yaitu manusia, hewan, dan tumbuhan. Komponen abiotik meliputi berbagai macam benda-benda tidak hidup yang menyusun sebuah ekositem. Untuk mengetahui lebih lanjut, akan diuraikan berikut.
a.       Komponen Biotik
               Manusia, hewan, dan tumbuhan temasuk komponen biotik yang terdapat dalam suatu ekosistem. Komponen biotik dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu produsen, konsumen, dan dekomposer. Ketiga komponen biotik akan dijelaskan berikut.
  1. Produsen
               Semua produsen dapat menghasilkan makanannya sendiri sehingga disebut organisme autotrof. Mereka mampu membentuk zat-zat organik dari zat anargonik sederhana. Pembentukan makanan ini melalui proses fotosintesis dengan bantuan energi cahaya dan klorofil.
               Sebagai produsen, tumbuhan hijau menghasilkan makanan (karbohidrat) melalui proses fotosintesis. Makanan ini dimampaatkan oleh tumbuhan sendiri maupun makhluk hidup lainnya. Dengan demikian, produsen merupakan sumber energi utama bagi organisme lain, yaitu konsumen. Sementara itu, produsen menggunakan sumber energi matahari dalam proses fotosintesis. Dengan demikian, matahari merupakan sumber energi utama bagi kehidupan.
  1. Konsumen
Semua konsumen tidak dapat membuat makanan sendiri di dalam tubuhnya sehingga disebut heterotrof. Mereka mendapatkan zat organik yang telah dibentuk oleh produsen, atau dari konsumen lain yang menjadi mangsanya. Zat-zat organik ini digunakan oleh konsumen sebagai sumber energi.
Berdasarkan jenis makanannya, konsumen dikelompokkan menjadi :
a)      Pemakan tunbuhan (herbivora) misalnya kambing, kerbau, kelinci, dan sapi.
b)      Pemakan daging (karnivora) misalnya harimau, burung elang,dan serigala.
c)      Pemakan tumbuhan dan daging (omnivora), misalnya ayam, itik, kera, dan orang utan.
  1. Pengurai (Dekomposer)
Kelompok ini berperan penting dalam ekosistem. Jika kelompok ini tidak ada, kita akan melihat sampah yang menggunung dan makhluk hidup yang mati tetap utuh selamanya. Dekomposer berperan sebagai pengurai, yang menguraikan zat-zat organik menjadi zat-zat anargonik penyusunnya. Zat-zat inilah yang sangat diperlukan oleh tumbuhan. Dengan demikian aktifitas pengurai sangat penting dalam menjaga ketersediaan zat hara bagi produsen. Makhluk hidup yang termasuk pengurai adalah jamur dan bakteri.
b.      Komponen Abiotik
Komponen abiotik meliputi berbagai macam benda-benda tak hidup yang menyusun sebuah ekosistem. Untuk mengetahui tentang komponen-komponen abiotik akan dijelaskan berikut :
1)      Tanah
Sifat-sifat fisik tanah yang berperan dalam ekosistem meliputi tekstur, kematangan, dan kemampuan menahan air. Sifat-sifat kimia tanah juga berperan dalam ekosistem, yaitu keasaman dan kandungan unsur hara. Sifat fisik dan kimia tanah dapat mempengaruhi makhluk hidup.
2)      Air
Hal-hal penting pada air yang mempengaruhi kehidupan makhluk hidup adalah suhu air, kadar mineral air, salinitas, arus air, penguapan, dan kedalaman air.
3)      Udara
               Udara merupakan lingkungan abiotik yang berupa gas. Gas ini menbentuk atmosfer yang melingkupi makhluk hidup. Oksigen, karbondioksida, dan nitrogen merupakan gas yang paling penting bagi makhluk hidup.
4)      Cahaya Matahari
               Cahaya matahari merupakan sumber energi utama bagi kehidupan di bumi. Namun demikian, penyebaran cahaya matahari di bumi tidak merata. Oleh karena itu, organisme harus menyesuaikan diri dengan lingkungannya yang intensitas dan kualitas cahayanya berbeda.
5)      Suhu atau Temperatur
               Setiap makhluk hidup memerlukan suhu optimum untuk kegiatan metabolisme dan perkembangannya.
               Komponen-komponen abiotik sangat berpengaruh bagi kehidupan makhluk hidup dan menjaga kelangsungan kehidupan di bumi.
DAFTAR PUSTAKA
Dirdjasoemarto, Soendjojo, dkk. 1994. Pendidikan IPA 1. Jakarta : Universitas Terbuka.
Sriyono, dkk. 2005. Ilmu Pengetahuan Alam Biologi Kelas VII untuk SMP. Jakarta : Sunda Kelapa Pustaka.
Wahyudi, dkk. 1995. IPA Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 5 untuk SD. Surakarta : PT. Pabelan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Download Anates V4.09